Sabtu, 05 Desember 2009

Motor Roket

Blog ini berisi tentang pengalaman saya dan kawan-kawan dalam pengujian motor roket dimana semua pengujiannya dilakukan dengan cepat tetapi sangat berhati-hati demi keselamatan bersama.


Pengertian Motor Roket

Motor roket menggunakan hukum Newton ketiga yang berbunyi "Reaksi menjadi Aksi" berarti dari reaksi kimia dapat menjadi daya dorong. Motor roket secara garis besar terbagi menjadi dua jenis yaitu motor roket berbahan bakar cair dan padat.

Motor roket berbahan bakar cair adalah motor roket yang sangat susah dibuat dimana motor roket tersebut menggunakan sistem mekanik sebagai pemicu reaksi daya dorong yang lebih kuat. Banyak digunakan dalam penerbangan antariksa karena memiliki daya dorong yang lebih kuat diluar atmosfer bumi dan mudah untuk dikendalikan.

Motor roket berbahan bakar padat adalah motor roket yang memiliki bahan bakar padat yang dicetak dengan komposisi kimia tertentu. Bekerja dengan cara menyemburkan gas panas keluar dari hasil reaksi kimia yang sangat cepat. Motor roket jenis ini tidak begitu rumit dan banyak digunakan oleh para pengemar roket amatir dari berbagai tempat.

Sistem Motor Roket

Motor roket berbahan bakar padat memiliki struktur yang mudah untuk dipahami, terdiri dari:
1. Propellant (bahan bakar roket) yang dicetak dengan lubang ditengah-tengah propellant.


2. Nozzle (daerah keluarnya semburan gas panas) terdapat dibagian bawah roket biasanya dibuat dari Titanium yang dibentuk kerucut terbalik dan kerucut tegap dengan lubang ditengahnya sesuai dengan ukuran lubang propellant.


3. Ignaiter (alat untuk menyalakan roket) terdapat pada bagian dalam atas propellant. Ignaiter dari dalam banyak digunakan oleh roket-roket berukuran cukup besar.



Motor roket dapat langsung dipasang pada tabung roket atau diberikan Fins (sirip penyeimbang) dan Nosecone (moncong roket).
Jadi intinya adalah tanpa motor roket, roket tak dapat melakukan apa-apa alias menjadi pajangan saja.


Tujuan Ujicoba Motor Roket

Tujuan dilakukan ujicoba motor roket adalah untuk mengetahui apakah komposisi propellant jenis ini dapat melakukan semburan gas panas yang cukup kuat atau sebaliknya seperti kekurangan daya dorong dan meledak. Pengujian motor roket sangat penting agar sewaktu roket diluncurkan dengan motor roket jenis tertentu dapat meluncur dengan mulus dan tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain tentunya.



Ujicoba Motor Roket

Kami melakukan dua kali pengujian motor roket pada akhir tahun 2009.
Antara lain:
1. Pengujian pada tanggal 25 November yang dikategorikan sebagai ujicoba yang tak membuahkan hasil.


Jika motor roket jenis ini digunakan pada roket pastinya roket tak akan mampu untuk meluncur dikarenakan daya dorongnya sangat kurang. Api yang terlihat sangat kecil dan asapnya tidak begitu cepat menyembur keluar.

2. Belum menyerah juga akhirnya pada tanggal 6 Desember, ujicoba motor roket dilakukan lagi dan hasilnya cukup menyakinkan.


Motor roket ini dapat bereaksi sangat cepat dengan suara yang sangat keras. Jika motor roket ini dipakai mungkin dapat menghasilkan peluncuran roket yang cukup sukses.